tag:blogger.com,1999:blog-56338067800928541392024-02-07T06:38:24.753-08:00Bundo Kanduang KMM Mesirbundokanduanghttp://www.blogger.com/profile/05986443114614231629noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-5633806780092854139.post-70844285863147810142010-09-23T03:00:00.000-07:002010-09-23T03:02:10.435-07:00ucapan selamat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3F-8-pGCcwYNtstvb8m5dpoFHvWKvBuRpndeW1SkvrsO8vIsI8hc8VahlB79eL6LVuT-WASlpztq1CH7Jz-thFa1baW7XgXTC5CSC3jy3sv6m7ZrmGtZwXbnUV7Gfx3tTrOCbqrIy38hN/s1600/SELAMAT+LAHIR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="282" px="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3F-8-pGCcwYNtstvb8m5dpoFHvWKvBuRpndeW1SkvrsO8vIsI8hc8VahlB79eL6LVuT-WASlpztq1CH7Jz-thFa1baW7XgXTC5CSC3jy3sv6m7ZrmGtZwXbnUV7Gfx3tTrOCbqrIy38hN/s400/SELAMAT+LAHIR.jpg" width="400" /></a></div>bundokanduanghttp://www.blogger.com/profile/05986443114614231629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5633806780092854139.post-44064494403973730312010-09-23T02:51:00.000-07:002010-09-23T02:52:38.562-07:00DELIMA<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><strong>Info Bundo by Miftahul Khairi Lc</strong>.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijfW3cHWSZcF_tzCGQDsdLRg0NzdpnCbBhMipwaZ4LKHfX73doZOWRdCYvvNLjIGV3HIbNatkVBG5HFkcDcqL1yhEOxbxPAu1eqzDQMVUIPPXSXHkEbG00KasI7wpMNjeW9UGkFyr72Z5C/s1600/delima.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; cssfloat: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" px="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijfW3cHWSZcF_tzCGQDsdLRg0NzdpnCbBhMipwaZ4LKHfX73doZOWRdCYvvNLjIGV3HIbNatkVBG5HFkcDcqL1yhEOxbxPAu1eqzDQMVUIPPXSXHkEbG00KasI7wpMNjeW9UGkFyr72Z5C/s320/delima.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Di bulan kemenangan ini, buah satu ini sedang musim di Mesir. So, untuk menambah wawasan BK’s, yuk kita kupas seluk beluk buah yang termaktub dalam Al-Quran ini beserta khasiatnya. Delima (punica granatum) diperkirakan berasal dari Iran, namun telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Bangsa Moor memberi nama salah satu kota kuno di Spanyol, Granada berdasarkan nama buah ini. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara.<br />
<a name='more'></a></div><div style="text-align: justify;">Delima tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2–5 m. Batang berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1–9 cm, lebar 0,5–2,5 cm, warnanya hijau.</div><div style="text-align: justify;">Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya bulat dengan diameter 5–12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih. Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Pembudidayaan delima dengan stek, tunas akar atau cangkok.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>Manfaat Delima</strong></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG8ipsME4tVUpRtcGPpfXxH5A9rIvhoUau2VN2ojnTrwhV3oXpKM3UrpXKJ1bdPQg0gwZqMNi2GMCG5P6RfBwMZJixt2yZs3bYX5CdAEoWd4VeAfP5iNGts5LqmZqY5bRlkGCRklEvziNh/s1600/JusDelima.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" px="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG8ipsME4tVUpRtcGPpfXxH5A9rIvhoUau2VN2ojnTrwhV3oXpKM3UrpXKJ1bdPQg0gwZqMNi2GMCG5P6RfBwMZJixt2yZs3bYX5CdAEoWd4VeAfP5iNGts5LqmZqY5bRlkGCRklEvziNh/s320/JusDelima.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Manfaat delima tersebut bisa diperoleh dengan berbagai cara, seperti dalam bentuk sari buah atau bisa juga memakan bijinya, sirup, pasta atau konsentrat delima. Secara tradisional, buah delima biasa digunakan untuk membersihkan kulit dan mengurangi peradangan pada kulit. </div><div style="text-align: justify;">Dalam satu gelas sari delima lebih banyak kandungan antioksidannya dibandingkan dengan satu gelas red wine, green tea atau orange juice. Produk sari buah delima menjadi tren minuman kesehatan terkini karna khasiatnya yang tinggi.</div><div style="text-align: justify;">Minuman sari buah delima kaya dengan kandungan ion kalium (potasium), vitamin A, C dan E serta asam folic. Dari bagian biji yang dapat dimakan, mengandung kalium 259 mg/gr, energi 63 kal, 30 mg vitamin C. Komponen ini dianggap sangat penting bagi kesehatan jantung (Majalah Time, Desember 2003). </div><div style="text-align: justify;">Antioksidan yang terkandung dalam delima membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah arteri oleh kolesterol. Menurut penelitian American Journal of Clinical Nutrition, delima bisa mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh. </div><div style="text-align: justify;">Sari buah delima juga tinggi kandungan flavonoidnya, suatu jenis antioksidan kuat yang penting perannya untuk mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta mampu dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan kangker prostat. American Cancer Society dalam jurnalnya menyatakan bahwa delima mempunyai zat kimia alami yang disebut Ielagitanin yang mampu menghalangi pertumbuhan estrogen sehingga mengurangi resiko kanker payudara.</div><div style="text-align: justify;">Khasiat lainnya berasal dari kandungan zat tanin yang ada pada buah ini, dimana dapat membius cacing gelang, cacing kremi, dan cacing pita dalam usus, sehingga mereka dapat ikut keluar saat buang air besar. Di Mesir sendiri pengobatan ini sudah umum dilakukan.</div><div style="text-align: justify;">Jus buah juga berkhasiat untuk penderita penyakit seperti: gangguan perut, radang tenggorokan, perawatan gigi, rematik, kurang darah dan diabetes. Peneliti dari Vanderbilt University Medical Center menemukan bahwa orang yang meminum jus delima 3 kali atau lebih dalam seminggu, dapat menurunkan resiko terkena alzheimer hingga 76% dibandingkan orang yang tidak minum jus sama sekali.</div><div style="text-align: justify;">Pada tahun 2008, Harapan T, mahasiwa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh menganalisis pemanfaatan buah delima untuk membunuh virus dan mencegah keganasan virus HIV/AIDS menurut tinjauan ilmiah dan Al-Quran, dan berhasil menjuarai lomba karya tulis ilmiah nasional di Universitas Jendral Sudirman, Purwokerto.</div><div style="text-align: justify;">Disunting dari berbagai sumber</div>bundokanduanghttp://www.blogger.com/profile/05986443114614231629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5633806780092854139.post-45253524595855554142010-09-23T02:32:00.000-07:002010-09-23T10:55:11.707-07:00Muslimah Menyambut Idul Fitri<strong>Tsaqafah by Kemala Dewi Lc.</strong><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlfqLobLPx7RlL8x2dXZlqUuuwx3wzWGm5JNOgUckZ7WSYgoxE6QNSrpvB548d2V-Lf0qgBQvATWPeC9i0zbyYkn_2JVfShfnDfegFYI-rQBf3jSUhnvU-5ktsGZ55Mo8qk9jYTzDQZslF/s1600/sunset-cruise-on-nile.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" px="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlfqLobLPx7RlL8x2dXZlqUuuwx3wzWGm5JNOgUckZ7WSYgoxE6QNSrpvB548d2V-Lf0qgBQvATWPeC9i0zbyYkn_2JVfShfnDfegFYI-rQBf3jSUhnvU-5ktsGZ55Mo8qk9jYTzDQZslF/s320/sunset-cruise-on-nile.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBdrHX9kg2Wd67wH1VGgZ6ydv5LS4UgQDWu7E8-tCFnXsoPBbXvuqUH98WeMbIwAU-T76CjjxJ506E5JQ-B8ToJpVlJyuj6W4UPUI9nIkAdSynsATIV_r0vOmcA3t9dE3Jyo4LYMtsayYQ/s1600/Satellite.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Fajar satu Syawal menyingsing, menandai berakhirnya bulan penuh kemuliaan. Senyum kemenangan terukir di wajah-wajah perindu Ramadhan, sambil berharap kembali meniti Ramadhan di tahun depan. Semoga Allah selalu memanjangan umur kita semua serta keluarga yang kita cintai dalam naungan ketaatan kepada Allah SWT. <i>Allahumma Balighna Ramadhan.</i></div><a name='more'></a><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"></div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Satu persatu kaki-kaki melangkah menuju tanah lapang, menyeru nama Allah lewat takbir, <i>Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Laa Ilaha Illallahu Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahil Hamd</i>.. hingga langit pun bersaksi, di hari itu segenap mata tak kuasa membendung airmata keharuan saat berlebaran. Lebih-lebih kita yang jauh dari sanak saudara, seolah-seolah rekaman Ramadhan tahun-tahun sebelumnya ketika berada di samping orang-orang tercinta masih segar di kepala kita masing-masing.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Namun sebelum menyongsong hari kemenengan ini tentu semua muslim mempersiapkan hal itu, lebih-lebih muslimah yang biasanya paling sibuk. Mulai dari mempersiapakan interior rumah yang ingin tampil beda di hari raya, mempersiapakan kue-kue kecil dan merancang busana hari raya. Bagi yang mudik telah bersiap mengepak dan mempersiapkan segala sesuatu yang harus dibawa. Pokoknya hiruk pikuk urusan duniawi mengisi hari-hari para muslimah menjelang lebaran. Sehingga tak jarang kita melihat di mesjid-mesjid jama'ah yang <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mulai berkurang itu adalah jama'ah muslimah. Kenapa demikian? <place w:st="on"><city w:st="on">Ada</city></place> yang menjawab mereka sedang sibuk mempersiapkan mempersiapkan baju baru untuk anak-anak, atau mempersiapakan kue-kue dan hidangan lebaran, sehinga untuk melakukan qiyam sudah bolong-bolong pelaksanaannya bahkan sudah tidak semangat lagi. <i>Na'udzubillahi min dzalik.</i></div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Lalu bagaimana seharusnya seorang muslimah dalam menyambut hari kemenangan? Apakah kita dilarang mempersiapkan hal-hal duniawi dalam menyambut hari kemenangan itu? Apakah Rasulullah mengabaikan masalah duniawi dalam menyambut hari yang penuh kemuliaan ini apalagi dalam banyak haditsnya ditekankan agar kita senantiasa menguatkan ibadah <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di sepuluh terakhir Ramadhan? Jawabannya tidak.</div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mari kita simak kisah berikut ini. Ketika itu, langkah sepasang kaki terhenti oleh sesegukan gadis kecil di tepi jalan.</div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">"Gerangan apakah yang membuat engkau menangis anakku?" lembut menyapa suara itu menahan beberapa detik segukan sang gadis.</div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Tak menoleh gadis kecil itu ke arah suara yang menyapanya, matanya masih menerawang tak menentu seperti mencari sesosok yang amat ia rindui kehadirannya di hari bahagia itu. Ternyata, ia menangis lantaran tak memiliki baju yang bagus untuk merayakan hari kemenangan.</div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">"Ayahku mati syahid dalam sebuah peperangan bersama Rasulullah," tutur gadis kecil itu menjawab tanya lelaki di hadapannya tentang Ayahnya.</div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Seketika, lelaki itu mendekap gadis kecil itu. "Maukah engkau, seandainya Aisyah menjadi ibumu, Muhammad Ayahmu, Fatimah bibimu, Ali sebagai pamanmu, dan Hasan serta Husain menjadi saudaramu?"</div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Gadis kecil itu terperangah. Kemudian sadarlah ia bahwa lelaki yang sejak tadi berdiri di hadapannya tak lain Muhammad Rasulullah SAW, Nabi anak yatim yang senantiasa memuliakan anak yatim. Siapakah yang tak ingin berayahkan lelaki paling mulia, dan beribu seorang Ummul Mukminin?</div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Begitulah lelaki agung itu membuat seorang gadis kecil yang bersedih di hari raya kembali tersenyum.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQxj3_DXtL3FxNwIX5EkSsQ8yAHGRDZzzPMLMXlDvWt2j90jLv4QF1ljFChqa97zTmuN7HiF9QBwcsisU2tWJ93QDcutkFx7HbzIdAdL1ZO7EtbWOg-fBzNKYLwkEGFRfRulS4TZSz6P6X/s1600/20100127152729_photo%2520iklan%25202.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" px="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQxj3_DXtL3FxNwIX5EkSsQ8yAHGRDZzzPMLMXlDvWt2j90jLv4QF1ljFChqa97zTmuN7HiF9QBwcsisU2tWJ93QDcutkFx7HbzIdAdL1ZO7EtbWOg-fBzNKYLwkEGFRfRulS4TZSz6P6X/s320/20100127152729_photo%2520iklan%25202.jpg" /></a></div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Barangkali, itulah senyuman terindah dari seorang anak yatim itu sepanjang hidupnya. Rasulullah membawa <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>gadis itu ke rumahnya untuk diberikan pakaian bagus, terbasuhlah sudah airmatanya. <i>Shallahu Alaihi wa Sallam</i>.</div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Rasulullah tak hanya berbaju bagus saat berlebaran, tetapi juga mengajak seorang anak yatim ikut berbaju bagus, sehingga nampak tak berbeda dengan Hasan dan Husain, kedua cucunya. Rasulullah juga memperhatikan masalah duniawi dalam menyambut hari kemenangan disamping beliau juga menekan kepada umatnya untuk mengencangkan ibadah di penghujung Ramadhan.<b></b></div><div dir="ltr" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div dir="ltr" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><b>Apa Sebenarnya Makna Idul Fitri Bagi Muslimah?</b></div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Idul fitri bermakna sebagai hari kemenangan bagi yang puasanya diterima oleh Allah SWT <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karena telah mampu melawan hawa nafsu selama sebulan penuh dan telah menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas hanya karena Allah Ta’ala. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa malam Idul Fitri disebut malam pemberian hadiah, pada malam itu Allah berseru kepada malaikatnya: "<em>Aku bersaksi wahai malaikatKu bahwa Aku telah memberikan pahala puasa hamba-hambaKu, pahala shalat-shalat mereka. Aku limpahkan kepada mereka ridho dan</em><i> <em>ampunanKu.</em></i></div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Yang menjadi pertanyaan, apakah puasa kita telah diterima oleh Allah SWT? Tentu semua kita berharap semoga Allah SWT menerimanya. Menurut para ulama ada indikasi-indikasi yang menjadi tolok ukur apakah puasa seseorang diterima atau tidak. <b>Indikasi yang pertama</b> adalah ketika tingkat kualitas keshalehan seseorang bertambah baik. <b>Kedua</b>, jiwanya selalu diliputi oleh keimanan. <b>Ketiga</b>, keterikatannya terhadap hukum syara’ makin meningkat baik secara individu maupun kehidupan sosialnya.</div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Idul Fitri juga bermakna sebagai hari kemenangan hakiki bagi yang benar-benar beramal dan menghayatinya selama bulan Ramadhan. Sehingga dapat menghantarkannya kepada pribadi yang bersih, kembali kepada fitrahnya yang suci bagai kain putih yang belum terkotori oleh noda apapun.</div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Meskipun pada detik-detik menjelang Idul Fitri para muslimah atau lebih tepatnya para istri dan ibu-ibu disibukkan dengan urusan rumah tangga yang bersifat duniawi, tapi bukan berarti melalaikan urusan ukhrawinya. Justru disinilah tantangannya. Muslimah ditantang untuk mampu mengatur waktu dengan baik sehingga antara kesibukan rumah tangga dan ibadah kepada Allah tetap berjalan seimbang. Jangan sampai momen baik ini terlewatkan tanpa melakukan aktifitas yang berarti di hadapan Allah SWT.</div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Sempatkan untuk mengevaluasi diri dan mengkalkulasi keburukan diri sendiri dan memikirkan seberapa banyak kebaikan-kebaikan yang belum dilakukan (muhasabah). <br />
Jadikan pula Idul Fitri sebagai ajang kesyukuran, mengasah kepekaan sosial seperti yang sempat di ceritakan sebelumnya tentang sosok manusia agung Rasulullah dalam membahagiakan anak yatim. Serta refleksi diri untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Khaliq Yang Maha Kuasa.</div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Di negeri kita, ada tradisi silaturahmi setiap perayaan hari raya idul fitri. Sebuah tradisi yang layak untuk dilestarikan. Saling mengunjungi, saling bermaaf-maafan dengan sanak saudara, teman sejawat, tetangga, mitra kerja, atasan dan bawahan. Selain menggugurkan dosa-dosa tentunya tradisi ini akan menyambungkan kembali tali silaturahmi, mempererat persaudaraan dan semakin meningkatkan ukhuwah Islamiyyah.</div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;">Mudah-mudahan Idul Fitri kali ini, menjadikan kita hamba yang lebih baik, mempunyai semangat baru dan lahir sebagai sosok baru seperti kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu yang penuh dengan keindahan taqwa kepada Allah SWT. <i>Amin ya Rabbal ‘alamin. Wallahu’alam.</i></div><div dir="ltr" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" dir="ltr" style="direction: ltr; margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%; unicode-bidi: embed;"><br />
</div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 0%;"><br />
</div>bundokanduanghttp://www.blogger.com/profile/05986443114614231629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5633806780092854139.post-23810003703151492912010-09-23T02:15:00.000-07:002010-09-23T02:16:16.807-07:00MERAYAKAN HARI KEMENANGAN<div style="text-align: justify;"><strong>Fiqh Bundo by Novi Rizviani Lc</strong></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHAiHgJ2yMlczH0iOHmSKCsT6R1nvHa-yHP2UxoN8mcHcLS6_BzJBqH-1BfUTxNrwPsPHgSyjUmLLNtxdpaYnTR2WHVQNt69NwziZ7uBpFnTK3sg4qjmIPL53CVZnZ3kdoptSxYXpMsDui/s1600/lailatulqadar.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; cssfloat: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" px="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHAiHgJ2yMlczH0iOHmSKCsT6R1nvHa-yHP2UxoN8mcHcLS6_BzJBqH-1BfUTxNrwPsPHgSyjUmLLNtxdpaYnTR2WHVQNt69NwziZ7uBpFnTK3sg4qjmIPL53CVZnZ3kdoptSxYXpMsDui/s320/lailatulqadar.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Syawal adalah bulan kemenangan bagi orang yang berhasil memaksimalkan ibadah Ramadhan. Hari raya merupakan augerah Allah buat hamba-Nya yang bersyukur di dunia, yang juga akan menerima anugerah terindah dari Allah SWT di akhirat kelak.<br />
<a name='more'></a></div><div style="text-align: justify;">Rasulullah telah bersabda:</div><div style="text-align: justify;">”Hendaklah kamu bersungguh-sungguh pada hari raya Fitri ini melakukan sedekah, melakukan segala bentuk kebaikan dan kebajikan seperti melakukan sembahyang, berzakat, bertasbih, bertahlil karena sesungguhnya hari ini adalah hari yang Allah mengampunkan dosa-dosa kamu dan Allah SWT melihat pada kamu dengan rahmat.”</div><div style="text-align: justify;">”Apabila tiba hari raya, Allah SWT telah mengutuskan para malaikat, maka mereka pun turun di seluruh negeri, di seluruh pelosok dunia. Maka mereka pun berkata: Wahai umat Muhammad hendaklah kamu keluar kepada Tuhan yang Maha Pemurah. Maka apabila mereka umat-umat Muhammad itu keluar kepada tempat solat mereka, lantas Allah SWT berfirman: Hendaklah kamu saksikan wahai para malaikat-Ku. Sesungguhnya Aku telah jadikan pahala mereka itu di atas puasa mereka sebagai keredhaan-Ku dan keampunan dari-Ku.” </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari dua hadis ini, dapat diketahui bahwa anugerah Allah kepada mereka yang telah berhasil menempuh Ramadhan ialah kedatangan Syawal yang membawa beberapa manfaat di antaranya: </div><div style="text-align: justify;">1. Dapat keampunan dari Allah SWT</div><div style="text-align: justify;">2. Doanya diterima Allah SWT</div><div style="text-align: justify;">3. Allah memberi rahmat kepadanya</div><div style="text-align: justify;">4. Dia mendapat keredhaan Allah SWT</div><div style="text-align: justify;">Anugerah-anugerah ini merupakan jaminan kebahagiaan di dunia dan di akhirat untuk seseorang mukmin khususnya bagi mereka yang bertaqwa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Amalan Utama Di Bulan Syawal</div><div style="text-align: justify;">Orang mukmin menyambut Syawal dengan rasa kesyukuran dan terus melakukan amal ibadah dan amal kebaikan demi mengharap keredhaan Allah. Di antara amalan yang di syariatkan pada bulan Syawal ialah: </div><div style="text-align: justify;">1. Membayar zakat fitrah</div><div style="text-align: justify;">Saat akan berakhirnya bulan Ramadhan, kaum muslimin diwajibkan membayar zakat fitrah. Sabda Rasulullah:</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; text-align: justify;">”Amalan puasa Ramadhan itu digantungkan antara langit dan bumi, dan baru diangkat setelah dikeluarkan zakat fitrah.”</div><div style="text-align: justify;">2. Bertakbir dan bertahmid</div><div style="text-align: justify;">Lafadz takbir itu banyak corak ragamnya. Yang paling sahih dalilnya ialah yang diriwayatkan oleh Abdul Razzaq dari Salman dengan sanad sahih:</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; text-align: justify;">”Bertakbirlah kamu: Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar Kabiraa (Allah Masa Besar, Allah Maha Besar sungguh-sungguh Besar)</div><div style="text-align: justify;">3. Mendirikan sembahyang Idul Fitri</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; text-align: justify;">Menurut Sunnah Rasulullah shalat Idul Fitri itu didirikan di lapangan terbuka. Sebaik-baik perjalanan ke tempat shalat melalui jalan dekat dan pulangnya melalui jalan lain. Sepanjang perjalanan ke tempat shalat lantunkan takbir dan tahmid. dalam sebuah riwayat Ummu Athiyah ra. berkata, “Kami diperintahkan untuk mendatangi tempat shalat, bahkan perawan di pingitannya dan wanita yang haid diperintahkan untuk mendatangi tempat shalat Ied. Hanya mereka berposisi di belakang shaf kaum muslimin. Mereka bertakbir dengan takbir kaum muslimin dan berdoa dengan doa kaum muslimin, dengan berharap keberkahan dan kesucian hari tersebut” (HR. Bukhari).</div><div style="border-bottom: medium none; border-left: medium none; border-right: medium none; border-top: medium none; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKj3qYhFyUGA0OLdzVvV1M0uD4RV-iJHRTQAHRV6X0J-Mq3HnX__TezeIH7VM7azs7WvgEP-odlWO6J16kiiGbosOKMhkkdThYQaUf-ERdqzXv_xcnXR9jV9djvtrc2IxS5L1a2MpepGQI/s1600/the_muslim_prayer1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; cssfloat: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" px="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKj3qYhFyUGA0OLdzVvV1M0uD4RV-iJHRTQAHRV6X0J-Mq3HnX__TezeIH7VM7azs7WvgEP-odlWO6J16kiiGbosOKMhkkdThYQaUf-ERdqzXv_xcnXR9jV9djvtrc2IxS5L1a2MpepGQI/s320/the_muslim_prayer1.jpg" /></a>4. Menyambut Hari Raya mengikuti syariat sebagai tanda syukur dan kemenangan karena telah berhasil melaksanakan perintah berpuasa selama sebulan di bulan Ramadhan.</div><div style="text-align: justify;">Malam Idul Fitri adalah malam yang mulia, malam pertama bulan Syawal. Banyak riwayat tentang keutamaan beribadah di malam ini. Amalan dan doa di malam Idul Fitri sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">Pertama: Mandi Sunnah ketika matahari terbenam.</div><div style="text-align: justify;">Kedua: Menghidupkan malam ‘Id dengan shalat sunnah, doa, dan istighfar.</div><div style="text-align: justify;">Ketiga: Membaca doa berikut sesudah shalat Maghrib, Isya’, Subuh, dan sesudah shalat ‘Id:</div><div style="text-align: justify;">اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ لا اِلهَ إلاّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ، الْحَمْدُ للهِ عَلى ما هَدانا وَلَهُ الشُّكْرُ على ما اَوْلانا</div><div style="text-align: justify;">“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji milik Allah; Alhamdulillah kami panjatkan puji pada-Nya yang telah menunjuki kami, kami sampaikan rasa syukur pada-Nya yang telah menyayangi kami.”</div><div style="text-align: justify;">5. Membantu orang susah dan melayani anak yatim</div><div style="text-align: justify;">Di hari raya, anak-anak yatim dan orang-orang miskin tidak dapat bergembira sebagaimana orang lain. Menjadi tanggung jawab kita membantu dan menggembirakan mereka. Inilah yang telah diteladankan Rasulullah saw. Dalam al-Qur’an yang berbicara tentang anak yatim dan orang miskin cukup banyak, antara lain dalam surah Al-Baqarah (2) ayat 83, 177, 215, 220, Al-Nisa’ (4) ayat 2, 3, 6, 8, 10, 36, 127, Al-An’am (6) ayat 152, Al-Anfal (8) ayat 41, Al-Isra’ (17) ayat 34, Al-Kahfi (18) ayat 82, Al-Hasyr (59) ayat 7, Al-Insan (76) ayat 8, Al-Fajar (89) ayat 17, Al-Balad (90) ayat 15 dan Al-Dhuha (93 ) ayat 6, 9, Al-Maun (107).</div><div style="text-align: justify;">6. Puasa Enam</div><div style="text-align: justify;">Puasa enam ialah puasa enam hari di bulan Syawal, berpuasa setelah sehari menyambut hari raya. Puasa ini dibolehkan dikerjakan secara berturut-turut enam hari atau tidak asalkan dalam bulan Syawal. Banyak keistimewaannya, sabda Rasulullah :</div><div style="text-align: justify;">”Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah berpuasa sepanjang masa.”(Riwayat Jamaah kecuali Bukhari dan An-Nasa’i juga diriwayatkan oleh Ahmad dari hadis Jabir)</div><div style="text-align: justify;">Setelah melalui bulan Ramadhan, tentu saja kita masih perlu untuk beramal sebagai bekal kita nanti sebelum dijemput oleh malaikat maut. Seorang ulama Salaf ditanya tentang kaum yang bersungguh-sungguh dalam ibadahnya di bulan Ramadhan tetapi jika Ramadhan berlalu mereka tidak bersungguh-sungguh lagi, beliau berkomentar, “Seburuk-buruk kaum adalah yang tidak mengenal Allah Ta’ala secara benar kecuali di bulan Ramadhan saja, padahal orang shalih adalah yang beribadah dengan sungguh-sungguh di sepanjang tahun.” </div><div style="text-align: justify;">Ketahuilah amal perbuatan seorang mukmin itu tidak ada batasnya hingga maut menjemputnya. Allah Ta’ala berfirman, “Dan sembahlah Tuhan-mu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. al-Hijr: 99). Semoga kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat. </div><div style="text-align: justify;">Setelah berpuasa wajib di bulan Ramadhan, hendaklah kita menyempurnakannya dengan puasa sunnah. Di antara keutamaannya adalah disebutkan dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Qudsi berikut,</div><div style="text-align: justify;">وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ</div><div style="text-align: justify;">“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” (HR. Bukhari no. 2506)</div><div style="text-align: justify;">Itulah di antara keutamaan seseorang melakukan amalan sunnah. Dia akan mendapatkan kecintaan Allah, lalu Allah akan memberi petunjuk pada pendengaran, penglihatan, tangan dan kakinya. Allah juga akan memberinya keutamaan dengan mustajabnya do’a. </div><div style="text-align: justify;">Selain puasa Syawal ini, masih banyak puasa sunnah yang dapat dilakukan oleh seorang muslim sepanjang tahun setelah Ramadhan. Di setiap bulan Hijriyah kita disunnahkan puasa ayyamul bid yaitu tiga hari pada tanggal 13, 14, dan 15. Kita juga dapat melakukan puasa Senin-Kamis, puasa Arofah (pada tanggal 9 Dzulhijah), puasa Asyura (pada tanggal 10 Muharram), memperbanyak puasa di bulan Sya’ban sebagaimana yang dicontohkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan jika mampu boleh juga melakukan puasa Daud yaitu sehari berpuasa dan sehari tidak. Semoga Allah memudahkan kita melakukan ibadah di hari-hari mendatang. Wallahu a’lam Bishawab.</div>bundokanduanghttp://www.blogger.com/profile/05986443114614231629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5633806780092854139.post-50182292687261729782010-09-23T02:00:00.000-07:002010-09-23T02:00:29.833-07:00Cerita Dari Negeri Sendiri<strong>Kampuang Nan Jauah Di Mato by <i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Ummu Alya </span>&</i><i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> Abduh</span><span lang="IN"> </span>Lira Erlina Lc</i></strong><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIRe-lzWrdgpPI-5ZIXRqKRpU2nSVg4ptTZP81yw7xKj4bxdvOr5aozQHGvKVmO5qtGtCQHfGXTLcB6ecStyehvOCvaMe5UdHqKGd5WuB94rGCKksiUBGxKLa1VkXGYpsA9BvI6QqDHd-o/s1600/Kampuang-nan-jauah-di-mato-3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; cssfloat: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" px="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIRe-lzWrdgpPI-5ZIXRqKRpU2nSVg4ptTZP81yw7xKj4bxdvOr5aozQHGvKVmO5qtGtCQHfGXTLcB6ecStyehvOCvaMe5UdHqKGd5WuB94rGCKksiUBGxKLa1VkXGYpsA9BvI6QqDHd-o/s320/Kampuang-nan-jauah-di-mato-3.jpg" /></a></div><div class="yiv2132233593msonormal" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span class="yshortcuts"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Hilal</span></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> Syawal menjenguk setelah matahari senja <span class="yshortcuts">Ramadhan</span> terbenam. Ufuk merah tersisa semerah mata kesedihan ketika berpisah dengannya. Tamu pembawa hadiah keberkahan telah pergi, dan belum tentu kita akan menjumpainya kembali. Padanya Allah memberikan kita kesempatan yang seluas-luasnya untuk merubah diri, dan membersihkan jiwa dari segala dosa. Kita tidak tahu benarkah kita berhak mendapatkan gelar "fitrah" bak bayi terlahir kembali atau tidak? Namun kita telah berusaha. Dan sekarang hanya bertawakkal, serta berdoa semoga kita berhak mendapatkan pengampunan itu, dan kita dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang bertaqwa. <i>Amin…</i>!</span></div><a name='more'></a><div class="yiv2132233593msonormal" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"></div><div class="yiv2132233593msonormal" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><b><i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">"Laisal 'îd man labisal jadîd walakinnal 'îd man ta'atuhû tazîd"</span></i></b></div><div class="yiv2132233593msonormal" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span class="yshortcuts"><i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Bismillah</span></i></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">. Kita melangkah memulai lembaran baru kehidupan ini dengan beramal shaleh. Semoga Allah mentakdirkan <i>qadar</i> terbaik untuk hidup kita karena bukti <i>tarbiyah </i>Ramadhan adalah bertambahnya ketakwaan kita kepada Allah setelah Ramadhan itu pergi.</span></div><div class="yiv2132233593msonormal" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Senandung takbir menyeruak di setiap pelosok negeri. Lantunan takbir memuji <span class="yshortcuts">kebesaran Allah</span> sayup menyentuh rasa, menggetarkan jiwa, mencucurkan air mata. Kebahagian menyambut hari raya sangat terasa. </span>Tak ketinggalan papan iklan di jalanan yang bertuliskan <span class="yshortcuts">ucapan “<b><i>Selamat Hari Raya</i></b></span><b><i> Idul Fitri, Mohon <span class="yshortcuts">Maaf</span> Lahir dan Batin</i></b>”. </div><div class="yiv2132233593msonormal" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;">Menjelang lebaran akan tersiar berita mengenai arus mudik, begitu juga setelah lebaran, diinformasikan pula suasana arus balik. Secara keseluruhan, puasa dan lebaran di kampung halaman memang berbeda dari negeri orang. Sangat nikmat rasanya merayakan hari kemenangan bersama sanak saudara. Di malam takbiran, a<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">nak-anak asyik memainkan lilin dan kembang api. Sementara para wanita sibuk di rumah dengan rutin</span>itas<span style="mso-ansi-language: IN;"> <span lang="IN">kerja. Nenek-nenek <i>masyghul</i> di dapur memasak makanan tradisional khas </span></span>M<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">inang seperti galamai, lontong ketupat dengan gulai tauco. Para ibu biasanya membuat berbagai jenis kue dan kacang–kacangan sebagai hidangan untuk tamu-tamu yang datang. Para gadis membersihkan rumah, memasang gorden paling bagus, karpet dan alas kasur </span>terbaik <span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">yang </span>memang <span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">hanya dipasang ketika lebaran saja. Hampir setiap rumah melakukan hal sama. Inilah hal-hal unik dan istimewa bagi masyarakat yang selalu mereka rindukan di setiap tahunnya. Sungguh suasana ramai dan bahagia meliputi hati kita.</span></div><div class="yiv2132233593msonormal" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Bagi kita di rantau, khususnya kami sekeluarga yang telah enam tahun berpisah dari orang tua dan keluarga besar, perpisahan itu mungkin hanya terasa sebentar karena kesibukan kuliah dan aktivitas yang dijalani selama di Kairo. Namun bagi orang tua yang ditinggal, hal itu bak penantian panjang karena kerinduan yang mendalam untuk berkumpul bersama anak dan cucu mereka. Selama itulah mereka menangis. Apalagi ketika mendengar senandung takbir, air mata bercucuran lebih deras.<b> PULANGLAH</b> Nak….Ini Lebaran. Begitulah harapan semua orang tua pada anak-anaknya di rantau. Ya, karena pada saat lebaran inilah waktu yang tepat untuk berkumpul dengan semua anggota keluarga. Semua anak dan cucunya bisa dilihat dan bisa </span>diajak <span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">bermain bersama. Karena selain lebaran sangat sulit sekali mengumpulkan semua anak dan cucunya secara bersama-sama. Indahnya kebersamaan saat itu terasa berbeda di banding hari-hari lainnya.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHiDRGpsQUQA70DjrRz2wfPox868n-OgXVSbbShEZ5aGgFaNx-CXf9oHNISeLcdJsPC9oHnlh9ftfFjN2EDxUMymttCT4bwwdULxxo-Nm3Y-RxT7ckSWofwzarGmTgFPCRr6YIGBKttgw3/s1600/1428008340_bd0cf8ebb5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" px="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHiDRGpsQUQA70DjrRz2wfPox868n-OgXVSbbShEZ5aGgFaNx-CXf9oHNISeLcdJsPC9oHnlh9ftfFjN2EDxUMymttCT4bwwdULxxo-Nm3Y-RxT7ckSWofwzarGmTgFPCRr6YIGBKttgw3/s320/1428008340_bd0cf8ebb5.jpg" /></a></div><div class="yiv2132233593msonormal" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Azan </span>S<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">ubuh berkumandang. Semua anggota keluarga bersiap-siap untuk melaksanakan shalat Îd. Pagi itu, masyarakat berkumpul di perempatan jalan. Mereka memenuhi jalanan kampung bersama-sama menuju tempat shalat Îed di </span>lapangan <span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">tepi sungai. Hari raya kali ini memang agak istimewa bagi masyarakat kampung sebab imam dan khatib khutbah Îd </span>adalah <span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">alumnus universitas Al-Azhar </span>M<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">esir. Gema takbir, tahmid, dan tahlil berkumandang di sepanjang jalan. Pemandang</span>a<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">n yang mengharukan. Air mata ini tak terasa telah membasahi pipi. Rindu dengan suasana keakraban seperti ini. </span></div><div class="yiv2132233593msonormal" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Selesai shalat, semua saling bersalam-salaman sembari bermaaf-maafan sesama masyarakat kampung dan orang rantau yang pulang serta berbagi cerita setelah sekian lama berpisah. </span>Kemudian<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> kembali kerumah untuk menyantap hidangan lebaran, lontong ketupat dengan gulai tauco dan segala jenis </span>kue-kue dan <span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">makanan-makanan sedap. Mmm...sebuah kenikmatan yang telah beberapa tahun tak didapati. Setelah sarapan bersama anggota keluarga, mulailah masing-masing keluarga berkunjung ke rumah-rumah tetangga dan <i>dunsanak</i>. Semua berkumpul dengan wajah ceria dan senyuman merekah. Lebaran ternyata menyatukan saudara yang telah lama tidak berjumpa. Di saat lebaran inilah kita bisa berbagi cerita suka dan duka</span> dengan mereka.<span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>T<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">awa dan canda kerap menggema disela percakapan kita</span>,<span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>s<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">enyum selalu terpancar dari wajah-wajah ramah mereka. Demikianlah kenangan indah suasana lebaran di kampung yang kami rasakan tahun lalu</span>,<span style="mso-ansi-language: IN;"> <span lang="IN">khas dengan segala hiruk pikuk dan semua makanan lezatnya.</span></span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span class="yshortcuts"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Jadi</span></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> tidak salah kalau setiap lebaran orang tua kita selalu mengharapkan kita untuk pulang. Orang tua kita mengharapkan agar silaturrahmi dengan keluarga besar tidak terputus. Meskipun terkadang dari kita sendiri yang merasa malas atau beranggapan ada hari lain selain lebaran. </span>Namun sejatinya, l<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">ebaran tidak bisa digantikan dengan hari lain</span>.<span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>L<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">ebaran tetaplah lebaran dimana semua orang saling bertemu untuk menyambung tali silahturahmi yang hampir padam. </span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Begitulah memaknai lebaran dengan sejuta kehangatan yang tidak akan kita temukan di rantau orang. Itulah sebuah cerita dari negeri sendiri dengan sejuta nostalgia indah. </span>Dan<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> lebaran kali ini</span>, kami<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> kembali lagi kepada kesedihan lama. Sepi tanpa keluarga. Tidak ada famili kecuali anak dan suami. Tidak ada makanan-makanan sedap kecuali katering KBRI. Sedih.</span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Ingin rasanya pulang mencium tangan ayah ibu meminta keridhaan dan maaf dari mereka sembari mengucapkan "Mohon maaf lahir batin Yah...Bu..." juga menikmati lebaran di kampung setiap tahunnya. </span>T<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">api apa daya hendak dikata ongkosnya terlalu mahal. Jadi bersabar sajalah menunggu kesempatan itu datang kembali. Sementara ini hanya bisa melalui SMS atau nelpon lewat internet </span>demi<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> menjalin komunikasi dengan keluarga…</span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">"Mohon maaf lahir batin Bundo </span>K</i><i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">anduang KMM..." Allahu Akbar....Allahu Akbar ...<span class="yshortcuts">Allahu Akbar</span></span><span class="yshortcuts">!</span></i><i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> Lâ ilaha illallâhu Allahu Akbar...Allahu Akbar wa lillahilhamd..! yuk pai rayo wak lai...?!</span></i><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>bundokanduanghttp://www.blogger.com/profile/05986443114614231629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5633806780092854139.post-80271661926832522492010-09-23T01:53:00.000-07:002010-09-23T01:53:35.709-07:00Muslim AS: Lebaran Tahun Ini Tak Akan Semeriah Tahun Lalu<span style="font-size: 12pt;"> <h2 dir="ltr" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: left;"><span style="font-size: 12pt;">Islam Dalam Barito, by Fitri Shabrina Lc</span></h2></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKvEYscRLK4NQmFGqk6GwbCpxyXS_WZ7uJyk_LlUqTPJik65ClQZAtjSJbaAx1nxpeabCGDWKqjpZk0PcO2rIFyvk15mmIVOCwQ5x0hHpKYDLilUzqQue0Wc6WMqdLlOqNH68v5C1UYsGT/s1600/lebaran1.png" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" px="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKvEYscRLK4NQmFGqk6GwbCpxyXS_WZ7uJyk_LlUqTPJik65ClQZAtjSJbaAx1nxpeabCGDWKqjpZk0PcO2rIFyvk15mmIVOCwQ5x0hHpKYDLilUzqQue0Wc6WMqdLlOqNH68v5C1UYsGT/s320/lebaran1.png" /></a></div><div dir="ltr" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;">Hari Raya Idul Fitri yang menandai berakhirnya bulan Ramadan merupakan hari yang penuh kegembiraan bagi seluruh umat Islam di dunia. Mereka merayakannya dengan saling bermaaf-maafan, berkumpul dan saling berkunjung sesama kerabat serta taman, dilengkapi dengan hidangan khas Hari Lebaran.</div><a name='more'></a><div dir="ltr" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"></div><div dir="ltr" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;">Tapi Idul Fitri tahun ini sepertinya akan berbeda bagi komunitas Muslim di AS, karena pada saat yang sama masyarakat AS memperingati sembilan tahun serangan 11 September 2001. Masalahnya, hingga kini sebagian besar masyarakat AS masih meyakini bahwa pelaku serangan tersebut adalah orang-orang Islam radikal sehingga peringatan tersebut selalu membangkitkan kembali kenangan buruk dan rasa kebencian mereka terhadap Islam dan Muslim.</div><div dir="ltr" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;">"Kebanyakan komunitas muslim merasa enggan untuk melakukan sesuatu karena khawatir dilihat sebagai perayaan terhadap serangan 11 September, padahal kami tidak merayakan peristiwa itu," kata Ibrahim Hooper, direktur bidang komunikasi Council on American-Islamic Relations (CAIR).</div><div dir="ltr" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;">Ia mengakui situasinya sedang sangat tidak menguntungkan bagi komunitas Muslim untuk merayakan Idul Fitri dengan suka cita. Komunitas Muslim di AS kini sedang menjadi sorotan bersamaan dengan kontroversi rencana pembangunan Islamic Center dan masjid di dekat lokasi Ground Zero, sehingga banyak komunitas dan organisasi muslim yang mengubah total rencana perayaan Idul Fitri yang biasa mereka lakukan setiap tahun.</div><div dir="ltr" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;">Sebagian besar masyarakat Muslim AS akan merayakan Idul Fitri pada Jumat (10/9), meski ada sebagian yang merayakannya pada Sabtu (11/9). Biasanya, tiga hari menjelang Idul Fitri, komunitas Muslim menyelenggarakan aneka bazar atau acara berbuka puasa bersama, tapi kali ini banyak acara yang dibatalkan karena situasi dan kondisi yang kurang mendukung.</div><div dir="ltr" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;">Islamic Center <place w:st="on"><city w:st="on">di Fresno</city>, <state w:st="on">California</state></place> misalnya, sudah mengumumkan pembatalan acara karnaval Idul Fitri yang rencananya digelar pada hari Sabtu. "Keputusan membatalkan acara ini karena meningkatnya 'serangan' terhadap Islam dan Muslim terkait rencana pembangunan masjid dan Islamic Center di dekat Ground Zero dan menghindari para ekstrimis memanfaatkan situasi ini untuk mengklaim bahwa Muslim Amerika merayakan serangan 11 September," demikian pernyataan yang dimuat di situs Islamic Center Fresno.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY8aX_YtMuZCu5354c_h_fSZKAJaBDLCn7nG4dRD-L599G-p8qCzbub3Qy5nonA5jW6nUvHdg8SAtoPh3uYTo7_c9p1hgZSIlNLd3mG7pigWZG7FNsxw3gHk9fLcheV9iBY_vdYNSHDv_0/s1600/prayer_doa.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; cssfloat: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" px="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY8aX_YtMuZCu5354c_h_fSZKAJaBDLCn7nG4dRD-L599G-p8qCzbub3Qy5nonA5jW6nUvHdg8SAtoPh3uYTo7_c9p1hgZSIlNLd3mG7pigWZG7FNsxw3gHk9fLcheV9iBY_vdYNSHDv_0/s320/prayer_doa.jpg" /></a></div><div dir="ltr" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;">Pembatalan serupa dilakukan Islamic Center Murfreesboro, Tennessee, yang beberapa pekan terakhir juga menjadi pemberitaan atas insiden vandalisme yang dilakukan di lokasi yang akan dibangun sebuah masjid. "Ini merupakan hari-hari yang menyedihkan bagi kami sebagai orang Amerika, sebagai sebuah bangsa, dan kami tidak merasa bahwa merayakan serangan 11 September merupakan hal yang benar," kata Abdou Kattih, wakil presiden Islamic Center di Murfreesboro.</div><div dir="ltr" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;">Islamic Circle of North America yang biasanya menggelar acara "Muslim Family Day" di taman terbuka untuk merayakan Idul Fitri, kemungkinan juga akan membatalkan acara itu. "Sikap anti-Muslim yang kami saksikan betul-betul sangat mempengaruhi kehidupan komunitas Muslim. Sebagain dari kami khawatir terjadi serangan ke Islamic Center. Tapi kami tetap mendorong Islamic Center-Islamic Center untuk tetap buka dan membuka pintu bagi mereka yang ingin datang," kata Wakil Presiden bidang kemasyarakatan Islamic Circle of North America, Naeem Baig.</div><div dir="ltr" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;">Ia mengatakan, di beberapa <city w:st="on"><place w:st="on">kota</place></city> di AS, acara tahunan Muslim Family Day tetap berlangsung antara tanggal 10 atau 12 September.</div><div dir="ltr" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;">Sementara itu, CAIR--wadah komunitas Muslim terbesar di AS--berkoalisi dengan sejumlah organisasi Muslim di AS, akan menggelar hari nasional pelayanan masyarakat untuk menghapus stigma negatif terhadap Islam dan Muslim di masa-masa sensitif seperti sekarang ini. "Semua mata akan mengarah pada kita di hari raya Idul Fitri dan hari peringatan peristiwa 9/11. Tapi ... dapatkan Anda membayangkan kekuatan sebuah kepala berita atau siaran berita di televisi menampilkan masyarakat muslim sebagai warga negara (AS) yang sedang memberikan kontribusinya pada negara ini? " demikian yang tertulis di selebaran promosi acara tersebut.</div><div dir="ltr" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;">Dalam selebaran itu juga tertulis, "Pada 11 September, Mari kita tunjukkan bahwa kita bisa bangkit di tengah prasangka dan kebencian, dan bisa menjadi warga negara yang baik, yang bisa memberikan sesuatu bagi negara ini melalui kampanye nasional 'Muslim Serve'." </div><div align="right" dir="ltr" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: right;">Sumber: Eramuslim</div><div class="MsoNormal" dir="ltr" style="direction: ltr; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><br />
</div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><br />
</div>bundokanduanghttp://www.blogger.com/profile/05986443114614231629noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5633806780092854139.post-674907591255190502010-09-23T01:42:00.000-07:002010-09-23T01:54:49.636-07:00GEMBIRA BERHARI RAYA<div class="arabic" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><strong><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Lintas Bundo by </span></span><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dwi Sukmanila Sayska MA</span></strong></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiYMz2CcHbT8SMzd5WK-6iBA98bAZVzeOmqthLqK_WUg-Wl-GDLIRUyX8I8eqAqwhSqOWnnqLVLCfHhWyLZUx5_OFdnDqhQNzV1cc_6RaApzhy-anEQcZ7cndS6uMRNXtOWNgWAvrLcQuG/s1600/060924_muslim.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" px="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiYMz2CcHbT8SMzd5WK-6iBA98bAZVzeOmqthLqK_WUg-Wl-GDLIRUyX8I8eqAqwhSqOWnnqLVLCfHhWyLZUx5_OFdnDqhQNzV1cc_6RaApzhy-anEQcZ7cndS6uMRNXtOWNgWAvrLcQuG/s320/060924_muslim.jpg" /></a></div><div style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Seiring terbitnya fajar Syawal, Ramadhan berlalu meninggalkan kita. Tak terasa begitu cepat bergulir detik-detik indah itu. </span><br />
Padahal kita belum maksimal melaksanakan <i>shiyam</i>, belum tuntas berulangkali mengkhatamkan dan mentadabburi Al-Qur’an, belum optimal memanfaatkan sepertiga malam, belum cukup banyak bersedekah, dan belum puas melaksanakan ibadah-ibadah unggulan lainnya. Akankah tahun depan bertemu lagi dengan Ramadhan? Sudah layakkah ibadah sebulan silam mengangkat diri menjadi lebih takwa dan terbebas dari neraka? Dan kini, di hari raya ini, apakah kita benar-benar berhak merayakan kegembiraan itu?<br />
<a name='more'></a></div><div style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><b><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Memaknai Idul Fitri</span></b></div><div class="arabic" style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَلَهُمْ يَوْمَانِ يَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَقَالَ مَا هَذَانِ الْيَوْمَانِ قَالُوا كُنَّا نَلْعَبُ فِيهِمَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ اْلأَضْحَى وَيَوْمَ الْفِطْرِ</span><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"></span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Rasulullah shalallahu alaihi wa salam datang ke Madinah sedangkan mereka (penduduk Madinah) memiliki dua hari untuk bermain dan bergembira ria. Maka Rasulullah bersabda, ‘Ada apakah dengan dua hari ini?’ Mereka menjawab, ‘Kami biasa bermain dan bergembira ria pada masa jahiliyah di dua hari tersebut.’ Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ‘Sesungguhnya Allah telah menggantikan dua hari kalian dengan dua hari yang lebih baik darinya, yaitu Idul Adha dan Idul Fitri.’ (HR. Nasa’i)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Berdasarkan hadis di atas, hari raya adalah hari kegembiraan bagi setiap yang beriman. Jadi, meskipun sedih berpisah dengan Ramadhan, hari raya tetap harus disambut gembira. Gembira karena berhasil melepaskan dosa-dosa selama Ramadhan. Gembira karena menang melawan hawa nafsu dan bermujahadah dalam ketaatan dan ibadah. Gembira karena hari ini Allah membolehkan berbuka, merahmati kita dan melipatgandakan pahala puasa dan ibadah Ramadhan kita. Karenanya kegembiraan ini tidak pantas disambut dengan gelora nafsu semata. Allah mengingatkan dalam surah An-Nashr, <em><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">fasabbih bihamdi rabbika wastaghfirhu, innahu kana tawwaba</span></em>. Kemenangan harus disambut dengan <em><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">tasbih, tahmid dan istighfar</span></em><i>.</i> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Perayaan Di Tanah Air Dan Mesir</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGmKKGf3GT4GzDE3vSwyVyNP7Fp1fidS2XgTyLgqMhhfcPKTisWO8Bxv-3pGe2pfAqo1KzHA68cj6tbqaTOjXYt-W9pyC7fIkbgJPKdLFJlek6avhAxOUWQZAo4yH7Hq-wMuBB2vhGYYes/s1600/idul.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; cssfloat: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" px="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGmKKGf3GT4GzDE3vSwyVyNP7Fp1fidS2XgTyLgqMhhfcPKTisWO8Bxv-3pGe2pfAqo1KzHA68cj6tbqaTOjXYt-W9pyC7fIkbgJPKdLFJlek6avhAxOUWQZAo4yH7Hq-wMuBB2vhGYYes/s320/idul.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam literatur Islam klasik, Idul Fitri disebut sebagai Idul Ashgar sementara Idul Adhha adalah Idul Akbar. Itulah kenapa masyarakat Mesir jauh lebih menyemarakkan Idul Adha ketimbang Idul Fitri.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sedangkan di Indonesia, Idul Fitrilah hari raya besar. Para perantau mudik untuk berhari raya bersama keluarga. Idul Fitri tak hanya dirayakan satu dua hari, tapi selama bulan Syawal adalah lebaran. Beraneka kue dan minuman spesial dihidangkan, berbagai masakan khas disajikan. Pakaian dan perlengkapan rumah serba baru. Masyarakat saling berkunjung ke sanak saudara, handai taulan dan tetangga untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Anak-anak gembira mendapat <i>uang raya</i>. Beberapa instansi, organisasi dan komunitas mengadakan halal bihalal. Pejabat negara hingga presiden tak ketinggalan mengadakan <i>open house</i> untuk masyarakat luas. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bagi masyarakat Mesir, Idul Fitri cukup dirayakan dengan kumpul keluarga dan rekreasi di tempat hiburan, taman atau kebun binatang.</span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> S</span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ebagian penduduk Kairo juga mudik lebaran, membuat suasana pemukiman menjadi lengang, rumah-rumah kosong dan jalanan yang nyaris hening. Ini menambah rasa sepi di hati para mahasiswa Indonesia yang tengah dilamun kerinduan mendalam akan kampung halaman.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Untungnya masisir masih punya komunitas kekeluargaan dan persatuan mahasiswa yang menggelar berbagai <i>open house</i>. Ziarah dan saling berkunjung ke rumah senior dan kawan-kawan juga tetap dibudayakan. Hingga Idul Fitri di Mesir tetap penuh arti, sebagai ajang mempererat ukhuwah dan silaturrahmi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">4 Kategori Kegembiraan </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menyambut Idul Fitri dengan penuh kegembiraan adalah sebuah kemestian. Namun faktanya, kegembiraan yang dirayakan berbagai lapisan masyarakat tidaklah sama substansinya. Sedikitnya kita bisa bagi jadi 4 kategori:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pertama,</span></i><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> kegembiraan anak-anak menyambut lebaran. Bagi mereka hari raya identik dengan baju baru, makanan lezat, dapat “salam tempel” ketika berkunjung ke rumah keluarga dan sanak saudara, serta bertamasya ke taman hiburan. Mereka hanya menginginkan sesuatu yang sifatnya kebendaan dan belum paham makna filosofis dari Idul Fitri. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Kedua, </span></i><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">kegembiraan yang dirasakan muslim awam/Islam KTP. Meski jarang shalat dan puasa atau bahkan tidak sama sekali, mereka tetap gembira menyambut Idul Fitri. Selain kegembiraan bersifat materi, mereka juga menikmati nilai-nilai sosial di hari lebaran yaitu tradisi untuk mengunjungi sanak saudara, kerabat dan kawan dekat. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ketiga,</span></i><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> kegembiraan yang dirasakan oleh umat muslim yang menjalankan perintah syariat di bulan Ramadhan. Meraka puasa, sholat tarawih, shadaqoh, tadarus Al-Qur’an, i’tikaf, dan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah. Tetapi semua itu masih dirasakan sebagai beban bahkan seolah terbelenggu olehnya. Padahal hanya setan saja yang dibelenggu selama Ramadhan<i>. </i>Bagi muslim seperti ini, selain gembira dengan perayaan bersifat materi dan tradisi silaturrahmi, mereka juga memaknai Idul Fitri sebagai momen terlepas dari kekangan Ramadhan. Dan ketika takbir hari raya berkumandang mereka merasa bebas dan secara tidak sadar melampiaskannya secara berlebihan. Pasca Ramadhan bukannya membaik, malah kembali pada kondisi awal. Semua ketaatan dan beragam ibadah mulai menyusut hingga tak tampak lagi. Sungguh ironi. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Keempat,</span></i><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> kegembiraan yang dirasakan umat muslim yang menjalankan ibadah Ramadhan dengan penuh keimanan. Ramadhan dimaknai sebagai momentum peningkatan kualitas diri, hingga dimanfaatkan dengan keikhlasan dan semangat tinggi. Ramadhan dirasakan sebagai kesempatan langka yang belum tentu terulang lagi sehingga digunakan sungguh-sungguh demi menggapai ampunan dan ridha Allah. Lalu ketika takbir hari raya menggema, kegembiraan tertinggi mereka berasal dari rasa syukur yang tak terhingga. Syukur atas kesempatan yang diberikan Allah untuk merengkuh pahala sebesar-besarnya di bulan penuh berkah. Syukur karena diberi peluang menempa diri dan meningkatkan kualitas iman di bulan penuh ampunan. Sehingga ketaatan dan kedisiplinan ibadah selama Ramadhan menjadi bekal peningkatan untuk sebelas bulan berikutnya. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">7 Sikap Gembira Berhari Raya</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ada beberapa sikap yang hendaknya terwujud dalam kegembiraan dan kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri, agar tidak keluar dari koridor syariat, yaitu:</span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt 0.25in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-family: "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="ltr"></span><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tidak Berlebih-lebihan:</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7SI9C5GtuxZHEblceCKfyPw7Tsl6yIEY79xNISnpEJgQ27cnBW_U0QZwVjwE2Oa90PHy7TaCt9rlJOt8Vna1VFUPGc8EaXZIRsE8jx-VxJzbuztkkpAnymJGkJVLKv0ONQI3PX7qofKQZ/s1600/ketupat2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; cssfloat: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" px="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7SI9C5GtuxZHEblceCKfyPw7Tsl6yIEY79xNISnpEJgQ27cnBW_U0QZwVjwE2Oa90PHy7TaCt9rlJOt8Vna1VFUPGc8EaXZIRsE8jx-VxJzbuztkkpAnymJGkJVLKv0ONQI3PX7qofKQZ/s320/ketupat2.jpg" /></a></div><div style="margin: 0in 0in 12pt 0.5in; mso-list: l0 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font-family: "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="ltr"></span><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam mengkonsumsi makanan</span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Karena begitu beragamanya hidangan istimewa di hari raya, kita lupa dengan kapasitas perut kita, sehingga terlalu banyak mengkonsumsi makanan. Sementara Allah telah mengingatkan dalam firman-Nya:</span></div><div class="arabic" style="margin: 0in 0in 12pt 0.5in; text-align: justify;"><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلاَ تُسْرِفُوا إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ</span><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"></span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt 0.5in; text-align: justify;"><i><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dan makan dan minumlah kalian, tapi janganlah kalian berlebih-lebihan. Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.</span></i><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> (Al-A’raf 31)</span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt 0.5in; mso-list: l0 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-family: "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="ltr"></span><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam berpakaian. Meski disunnahkan memakai pakaian baru, tetapi jangan sampai bermewah-mewah apalagi melanggar batasan syar’i. Allah berfirman:</span></div><div class="arabic" style="margin: 0in 0in 12pt 0.5in; text-align: justify;"><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">وَلاَ تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ اْلأُولَى</span><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"></span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">“<i>Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu</i>.” (Al-Ahzab 33)</span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt 0.5in; mso-list: l0 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-family: "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="ltr"></span><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam tertawa dan bercanda.</span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tertawa, bercanda, mendengarkan hiburan termasuk perkara yang dimubahkan terutama pada Idul Fitri. Namun jangan sampai melupakan kewajiban atau menjerumuskan pada sesuatu yang dilarang. Allah berfirman:</span></div><div class="arabic" style="margin: 0in 0in 12pt 0.5in; text-align: justify;"><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">فَلْيَضْحَكُوا قَلِيلاً وَلْيَبْكُوا كَثِيرًا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ</span><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"></span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt 0.5in; text-align: justify;"><i><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.</span></i><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> (Attaubah 82)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt 0.25in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font-family: "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="ltr"></span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Mengevaluasi ibadah Ramadhan dan penuh harap agar semuanya diterima Allah dan diampuni dosa-dosa yang berlalu. Rasulullah bersabda: </span><i><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Apabila salah seorang di antara kalian berdoa maka janganlah dia mengatakan, ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Kamu mau’ tetapi hendaknya dia bersungguh-sungguh dalam memintanya dan memperbesar harapan, sebab Allah tidak merasa berat terhadap apa pun yang akan diberikan oleh-Nya.”</span></i><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> (HR. Muslim).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 10pt 0.25in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font-family: "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="ltr"></span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Mempertahankan nilai kesucian yang baru saja diraih. Tidak kehilangan semangat dan disiplin dalam ibadah, karena predikat taqwa haruslah berkelanjutan hingga akhir hayat. Rasulullah bersabda: </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt 0.25in; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="font-family: Calibri;">”Bertaqwalah engkau kepada Allah dimanapun dan kapanpun juga, ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapuskannya, dan bergaullah bersama manusia dengan akhlak yang baik”.</span></span></em><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> (HR Tirmidzi dan Ahmad). </span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt 0.25in; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font-family: "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="ltr"></span><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Saling mendoakan semoga Allah menerima seluruh amal ibadah kita. Dalam sebuah hadits diriwayatkan :</span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt 0.25in; text-align: justify;"><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">قَالَ وَاثِلَةٌ لَقَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَيْدٍ فَقُلْتُ تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكَ قَالَ نَعَمْ تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكَ </span><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"></span></div><div style="margin: 0in 0in 12pt 0.25in; text-align: justify;"><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Watsilah bin Al-Asqo berkata, ‘Aku menemui Rasulullah pada hari Id lalu aku mengucapkan ‘Taqabbalallah Minna Wa Minka’, kemudian Rasulullah menjawab, ‘<i>Ya, Taqabbalallah Minna Wa Minka</i>’ (HR. Baihaqi).</span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt 0.25in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font-family: "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="ltr"></span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ansi-language: FI; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jadikan Idul Fitri sebagai salah satu momentum memaafkan orang lain, bersilaturrahim dan meminta maaf kepada keluarga, sanak saudara, teman dan tetangga. Allah berfirman:</span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"></span></div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; line-height: normal; margin: 0in 0.25in 10pt 0in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ <b>وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ</b> وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span dir="ltr"></span> </span><span dir="ltr" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 10pt 0.25in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><i><span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ansi-language: IT; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(</span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Penghuni surga adalah</span></i><i><span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ansi-language: IT; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.</span></i><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> (Ali Imran: 134)</span><i><span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ansi-language: IT; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 10pt 0.25in; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span lang="IT" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ansi-language: IT; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Rasulullah bersabda:</span><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"></span></div><div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span dir="ltr"></span><em><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span dir="ltr"></span>”Siapa yang ingin dimudahkan rezkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya menyambung tali kerabat.”</span></em><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> (HR. Muttafaqun ‘alaihi)</span></div><div style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><em><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">“Siapa yang menengok orang sakit atau menziarahi saudaranya karena Allah Ta’ala, maka datanglah penyeru yang menyerukan; engkau baik, dan langkahmu juga baik dan engkau akan masuk surga sebagai tempat tinggal.”</span></em><span style="mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", "serif"; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Semoga kegembiraan Idul Fitri ini betul-betul bergema dalam jiwa kita. Bukan hanya kegembiraan semu bersifat kebendaan dan kesenangan duniawi semata. Dan semoga juga dipenuhi semangat juang di 11 bulan mendatang, untuk terus melestarikan ketaatan Ramadhan, senantiasa mengisi hari-hari dengan amal kebaikan. Karena sejatinya, hari raya ini adalah hari pertama kita bertempur kembali melawan godaan setan. <i>Wallahu A’lam</i>. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 12pt; text-align: justify;"><br />
</div>bundokanduanghttp://www.blogger.com/profile/05986443114614231629noreply@blogger.com0