Search This Blog

Thursday, September 23, 2010

Muslim AS: Lebaran Tahun Ini Tak Akan Semeriah Tahun Lalu

Islam Dalam Barito, by Fitri Shabrina Lc

Hari Raya Idul Fitri yang menandai berakhirnya bulan Ramadan merupakan hari yang penuh kegembiraan bagi seluruh umat Islam di dunia. Mereka merayakannya dengan saling bermaaf-maafan, berkumpul dan saling berkunjung sesama kerabat serta taman, dilengkapi dengan hidangan khas Hari Lebaran.
Tapi Idul Fitri tahun ini sepertinya akan berbeda bagi komunitas Muslim di AS, karena pada saat yang sama masyarakat AS memperingati sembilan tahun serangan 11 September 2001. Masalahnya, hingga kini sebagian besar masyarakat AS masih meyakini bahwa pelaku serangan tersebut adalah orang-orang Islam radikal sehingga peringatan tersebut selalu membangkitkan kembali kenangan buruk dan rasa kebencian mereka terhadap Islam dan Muslim.
"Kebanyakan komunitas muslim merasa enggan untuk melakukan sesuatu karena khawatir dilihat sebagai perayaan terhadap serangan 11 September, padahal kami tidak merayakan peristiwa itu," kata Ibrahim Hooper, direktur bidang komunikasi Council on American-Islamic Relations (CAIR).
Ia mengakui situasinya sedang sangat tidak menguntungkan bagi komunitas Muslim untuk merayakan Idul Fitri dengan suka cita. Komunitas Muslim di AS kini sedang menjadi sorotan bersamaan dengan kontroversi rencana pembangunan Islamic Center dan masjid di dekat lokasi Ground Zero, sehingga banyak komunitas dan organisasi muslim yang mengubah total rencana perayaan Idul Fitri yang biasa mereka lakukan setiap tahun.
Sebagian besar masyarakat Muslim AS akan merayakan Idul Fitri pada Jumat (10/9), meski ada sebagian yang merayakannya pada Sabtu (11/9). Biasanya, tiga hari menjelang Idul Fitri, komunitas Muslim menyelenggarakan aneka bazar atau acara berbuka puasa bersama, tapi kali ini banyak acara yang dibatalkan karena situasi dan kondisi yang kurang mendukung.
Islamic Center di Fresno, California misalnya, sudah mengumumkan pembatalan acara karnaval Idul Fitri yang rencananya digelar pada hari Sabtu. "Keputusan membatalkan acara ini karena meningkatnya 'serangan' terhadap Islam dan Muslim terkait rencana pembangunan masjid dan Islamic Center di dekat Ground Zero dan menghindari para ekstrimis memanfaatkan situasi ini untuk mengklaim bahwa Muslim Amerika merayakan serangan 11 September," demikian pernyataan yang dimuat di situs Islamic Center Fresno.
Pembatalan serupa dilakukan Islamic Center Murfreesboro, Tennessee, yang beberapa pekan terakhir juga menjadi pemberitaan atas insiden vandalisme yang dilakukan di lokasi yang akan dibangun sebuah masjid. "Ini merupakan hari-hari yang menyedihkan bagi kami sebagai orang Amerika, sebagai sebuah bangsa, dan kami tidak merasa bahwa merayakan serangan 11 September merupakan hal yang benar," kata Abdou Kattih, wakil presiden Islamic Center di Murfreesboro.
Islamic Circle of North America yang biasanya menggelar acara "Muslim Family Day" di taman terbuka untuk merayakan Idul Fitri, kemungkinan juga akan membatalkan acara itu. "Sikap anti-Muslim yang kami saksikan betul-betul sangat mempengaruhi kehidupan komunitas Muslim. Sebagain dari kami khawatir terjadi serangan ke Islamic Center. Tapi kami tetap mendorong Islamic Center-Islamic Center untuk tetap buka dan membuka pintu bagi mereka yang ingin datang," kata Wakil Presiden bidang kemasyarakatan Islamic Circle of North America, Naeem Baig.
Ia mengatakan, di beberapa kota di AS, acara tahunan Muslim Family Day tetap berlangsung antara tanggal 10 atau 12 September.
Sementara itu, CAIR--wadah komunitas Muslim terbesar di AS--berkoalisi dengan sejumlah organisasi Muslim di AS, akan menggelar hari nasional pelayanan masyarakat untuk menghapus stigma negatif terhadap Islam dan Muslim di masa-masa sensitif seperti sekarang ini. "Semua mata akan mengarah pada kita di hari raya Idul Fitri dan hari peringatan peristiwa 9/11. Tapi ... dapatkan Anda membayangkan kekuatan sebuah kepala berita atau siaran berita di televisi menampilkan masyarakat muslim sebagai warga negara (AS) yang sedang memberikan kontribusinya pada negara ini? " demikian yang tertulis di selebaran promosi acara tersebut.
Dalam selebaran itu juga tertulis, "Pada 11 September, Mari kita tunjukkan bahwa kita bisa bangkit di tengah prasangka dan kebencian, dan bisa menjadi warga negara yang baik, yang bisa memberikan sesuatu bagi negara ini melalui kampanye nasional 'Muslim Serve'."
Sumber: Eramuslim


No comments:

Post a Comment